THANK YOU MY DEAR

Berjalan menyusuri kehidupan
Banyak hal yang ku lihat dan ku alami
Lukisan pemandangan indah nan mempesona
Alunan suara canda nan ceria anak-anak kita
Adakalanya aku terlupa dengan karunia-Nya
Sehingga aku terlupa untuk mensyukurinya
Kau hadir membimbingku Kala langkah kaki terantuk
Kau hadir membimbingku menjadi lebih tegar
Kau hadir membimbingku untuk menjadi lebih baik lagi
Thank you my dear...

KARENA SETITIK DEBU

Ramadhanku...oh..Ramadhanku..
Ramadhan telah kulalui setengah perjalanan
Aku hanya termangu, diam tak mampu bergerak
Bibirku kelu, ragaku terasa kaku
Membayangkan Ramadhan yang tak terasa terus berjalan
Aku malu...merasa Ramadhanku telah porakporanda
Hanya karena setitik debu kekhilafan
Sehingga aku sedikit terlupa untuk bersyukur
Ya Allah...jangan jadikan setitik debu itu
Terus menempel dan membayangi langkah ibadahku
Ya Allah... kuatkanlah hatiku untuk senantiasa
Bersyukur dan beribadah kepada-Mu
Jangan biarkan hasutan orang-orang dengki itu
Menghalangi langkahku..
Aku berlindung kepada-Mu dari sifat Dengki dan Dendam
Bukakanlah pintu hatiku untuk memaafkan...memaafkan...

Aku Berlindung Kepada-MU

Hidup kelalui begitu saja seperti air yang mengalir
Dalam perjalanan, begitu banyak onak dan duri yang menghampiri
Ada pula gula-gula pemanis yang turut menggoda
Dari semua yang ku alami, aku sadar..
Tiada tempat curhat selain pada-MU,
Tiada tempat berlindung selain pada-MU
Manusia tidak pernah lepas dari nafsu yang membelenggu
Manusia tidak pernah merasa puas
Rumput tetangga selalu nampak lebih hijau
Adakalanya aku merasa kurang beruntung sehingga membuatku lupa bersyukur
Ya Allah... Jauhkanlah aku dari sifat iri, dengki dan putus asa
Ya Allah... Jauhkanlah aku dari sifat sombong dan Takabur
Ya Allah... Jauhkanlah aku dari sifat Tamak dan serakah
Ya Allah... Berikanlah kekuatan kepadaku untuk senantiasa BERSYUKUR
Berikanlah rahmat-Mu untuk keluargaku, sehingga kami menjadi hamba2Mu yg soleh

WINNER or LOSER

Dalam kamus kehidupanku dulu sebelum aku berumah tangga,
hanya ada 2 pilihan dalam setiap hal: Benar atau Salah
atau lebih sering ku pertegas lagi menjadi Pemenang atau Pecundang.
Dulu, tidak ada warna abu-abu dalam kehidupanku, hanya Hitam atau Putih
Dulu, tidak ada kata tapi...nanti dulu... dst, hanya Maju atau Mundur
Dulu, tidak ada kata negosiasi antara sesuatu yang sudah jelas kebenarannya
Kini, banyak kata-kata baru yang masuk kamus kehidupanku setelah berumah tangga.
Menyatukan dua hati, tidaklah selalu sejalan...
Ada banyak perbedaan antara dua pribadi yang membuat segalanya berubah
Kini, ada satu kalimat yang membuatku menikmati indahnya kehidupan
"WIN WIN SOLUTION" alias menjadikan jalan keluar bersama
Kini, buatku hanya ada KAMI adalah PEMENANG..
dan ketidakharmonisanlah yang akan membuat KAMI menjadi PECUNDANG
Dan benih-benih kasih kami akan tumbuh harmonis selama kami menjadi PEMENANG

BELAJAR UNTUK LEBIH BERSABAR

Sabar Bunda...Sabaaar...
Kata itu hampir setiap hari kudengar dari beliau ketika aku mulai menunjukkan wajah sedikit mengkerut menghadapi tingkah polah anak-anak yang hiperaktif.
Sabar Bunda...Orang sabar disayang Allah...
Kalimat itulah yang sedikit mengurangi "tensi" darahku kalo mo' marah
uuorgggh.!! pengennya sih sabar, tapi susah!!
Makanya Rasulullah bersabda: "Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat secara fisik,
Orang yang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan hawa nafsunya ketika ia marah"
Setiap hari, ada saja tingkah polah ank-anaku yang bikin aku ingin marah,
terutama kalau sudah mulai ada pertengkaran diantara mereka, seperti Tom & Jerry
Kalau kuingat2 lagi, aku dulu juga sama seperti mereka, selalu bikin repot orang tuaku
Ya Allah, terima kasih telah Engkau berikan rahmat-Mu melalui orang tuaku
Kasih sayang mereka, takkan pernah bisa aku balas..
Aku akan senantiasa belajar untuk lebih sabar membimbing anak-anaku
Aku akan belajar lebih sabar ...

BUNDA... BIMBINGLAH KAMI

Hari-hari sepekan ini begitu melelahkan. Bukan karena banyak pekerjaan, tapi karena Putri dan Faris sedang menghadapi ujian akhir semester. Sebagai ibu, aku ingin anak2ku mendapatkan nilai yang "baik". Ya.. nilai yang baik walaupun bukan yang terbaik diantara teman2nya.
Nilai yang "baik" itu adalah berapapun nilai yang mereka dapatkan dengan hasil "sendiri".
Nilai yang "baik" itu adalah nilai yang mereka banggakan karena kerja keras mereka.
Nilai yang "baik" itu adalah nilai yang tertanam didalamnya semangat untuk meraih cita-cita.
Aku juga heran, padahal dulu waktu masih duduk dibangku SD, aku tidak melihat sedikitpun kekhawatiran pada raut wajah orang tuaku.
Tapi kenapa aku begitu risau... padahal mereka MASIH SD.
Aku cuma ingin memberikan yang terbaik bagi mereka. Tatapan mereka senantiasa membayangi.
Seolah berkata, "Bunda... bimbinglah kami..."

MOTHER HOW ARE YOU TODAY?

Sebuah lagu yang benar-benar memorable..
Saat ini, akulah yang menjadi sosok "mother" itu
Dulu, aku sering bertanya-tanya tentang banyak hal dalam hati.
Ya..hanya dalam hati because you wasn't there mom..
Tapi, saat ini aku hanya bisa termangu...
Menatap wajah-wajah boneka kecilku yang lelap tertidur
Apakah mereka juga sama sepertiku dulu?
Menginginkan aku agar selalu menemani mereka.
Menemani bermain, belajar, berpetualang dengan hal-hal baru.
Dear my children... aku akan selalu mendampingi kalian...
Selama nadiku berdenyut, aku akan selalu bersama kalian..
Saat kaki kalian terantuk, jangan mudah menyerah..
Aku akan selalu memberikan semangat.
Untuk sosok seorang "ibu" yang telah menemaniku..
Terima kasih atas segala keikhlasanmu menjagaku
Hanya Allah yang bisa membalas jasamu..
Terima kasih atas segala pelajaran "ketegaran hidup",
Atas bimbinganmu mendekatkan diri kepada Sang Khaliq
You are my mother too.. I will always love you...

IT'S ALL ABOUT MY MOM

Mother, how are you today...
Here's a note from your daughter.
With me everything is ok,

Itulah sebait lagu yang sangat familiar buat angkatan 70-80 an.
Tapi, terus terang....aku pernah membenci lagu itu
Lagu itu sangat menyentuh, selalu bikin aku terenyuh
Bahkan...sampai saat ini
Aku pernah membencinya karena..bikin aku jadi cengeng
Walau hanya serpihan-serpihan kecil yang ku ingat tentang ibuku
Ketika aku masih balita...
Tapi, kelembutan kasihnya masih ku ingat & kurasakan
Yang kuingat hingga kini adalah, sapaan lembutnya dulu
Sampai suatu ketika...aku ingat...
Rombongan orang mengantarnya peristirahatannya yg terakhir
Dan Bunda tak pernah kembali ku temui....

AKU TAK MENGERTI

Aku tak mengerti, mengapa harus ada dilema
Walau aku menyadari, hidup itu selalu dihadapkan pada pilihan
Ingin sekali aku berlari, mengejar semua angan & cita
Tapi, lagi-lagi ada dilema....
Aku tak mengerti, mengapa ini harus membuatku termangu
Berfikir...berfikir...dan trus berfikir
Hingga aku tersadar...
Aku harus menghadapinya untuk menemukan jawabannya

HAVE A GOOD EPISODE

Life like a book....
Everyday has a new page with adventure
To tell honestly, lessons...
To learn and tales, to remember...
Have a good episode....

KERIKIL KECIL YANG MEMBANGKITKAN SEMANGATKU

Ketika langkah kaki mulai berjalan, ada irama yang menyertai.
Tiba-tiba saja ada kerikil yang menghadang.
Ups...sontak irama berubah karena bunyi sandungannya.
Kakiku terasa sakit, tergigit, walau hanya sedikit.
Tiba-tiba aku tersadar, ada sesuatu yang tertinggal.
Aku harus senantiasa hati-hati melangkah.
Ada sesuatu yang tertinggal...
Aku sedikit terlupa, untuk selalu siap dengan rintangan kecil.
Hal-hal kecil yang sering terlupakan.
Kerikil itu membuat irama baru dalam langkahku.
Langkah kaki yang lebih bersemangat dengan irama yg baru....

ps: buat buah hati kecilku yang senantiasa menyemarakkan aktivitasku
dengan rengekan yang membuatku tak bisa mengacuhkannya.

MASIHKAH KITA AKAN MENGELUH?

Hidup terus berjalan, persoalan datang silih berganti menghampiri.
Himpitan ekonomi terus menghantui.
Masih ingatkah kita ?
Pada sosok seorang kakek yang dikirimkan Allah untuk menyadarkan kita.
Kakek yang dengan tekun memunguti tangkai daun kelapa yang jatuh.
Memilahnya dan memetik satu per satu batang-batang daun untuk dijadikan sapu lidi.
Sungguh....Betapa kerdilnya kita yang masih mengeluh
Dalam keadaan yang jauuuh lebih baik dari kakek itu.
Aku tak akan pernah lupa pada sosoknya.
Kegigihannya, kesabarannya dan keikhlasannya menerima nasib
Akan selalu menjadi cambuk buatku,
Untuk selalu menghadapi setiap persoalan dengan lebih sabar dan lebih ikhlas.
Berusahalah untuk tidak mengeluh .... keep on fighting!

AKU MULAI MELANGKAH

Aku, hanyalah seorang wanita yang memiliki setitik asa.
Aku, harus mulai melangkah, untuk menjalani hidupku agar lebih berwarna.
Agar aku bisa lebih bersemangat lagi menghadapi pahit manisnya kehidupan.
Agar aku bisa menemukan jalan bagi anak-anaku, supaya mereka bisa mnghadapi dunianya kelak. Dengan Bismillahirrahmanirrahiim,...
Aku mulai melangkah.....